PEMBELAJARAN II
BERPIKIR KRITIS DAN DEMOKRASI
A. Arti Kata dan Tajwid
1. Membaca Q.S. Ali Imran/ 3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/ 3: 159
a. QS. Ali Imran/3: 190-191 link ... https://quran.kemenag.go.id/page/75
b. Q.S. Ali Imran/ 3: 159 link ... https://quran.kemenag.go.id/page/71
2. Hukum Bacaan/Tajwid Q.S. Ali Imran/ 3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/ 3: 159
a. Contoh Ulasan Tajwid Q.S. Ali Imran/ 3: 190-191
No |
Lafal |
Hukum |
Keterangan |
1 |
إِنَّ فِيْ |
ghunnah |
nun Syiddah (ada 2 nun bertemu langsung) |
2 |
وَالنَّهَارِ |
ghunnah |
nun Syiddah (ada 2 nun bertemu langsung |
3 |
لَآيَاتٍ لِّأُلِى الْأَلْبَابِ |
idgham bila ghunnah&qalqalah |
tanwin bertemu lam huruf ba’ dibaca mati diakhir bacaan |
4 |
قِيَامًا وَّقُعُوْدًا |
idgham bi ghunnah |
tanwin bertemu wawu |
b. Contoh Ulasan Tajwid Q.S. Ali Imran/ 3: 159
No |
Lafal |
Hukum |
Keterangan |
1 |
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ |
ghunnah |
Nun Syiddah (ada 2 nun bertemu langsung) |
2 |
لِنْتَ لَهُمْ لَانْفَضُّوْا |
ikhfa |
Nun Syiddah (ada 2 nun bertemu langsung |
3 |
فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ مِنْ حَوْلِكَ |
izhar izhar |
Tanwin bertemu lam Huruf ba’ dibaca mati diakhir bacaan |
4 |
لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ |
izhar syafawi izhar syafawi |
Tanwin bertemu wawu |
3. Arti Kata-Perkata Q.S. Ali Imran/ 3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/ 3: 159
a. QS. Ali Imran/ 3: 190-191
Lafal |
وَالْأَرْضِ |
السَّمَاوَاتِ |
إِنَّ فِيْ خَلْقِ |
Arti |
dan bumi |
langit |
sesungguhnya pada penciptaan |
Lafal |
وَالنَّهَارِ |
اللَّيْلِ |
وَاخْتِلاَفِ |
Arti |
dan siang |
malam |
dan pergantian |
Lafal |
اَلَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ |
لِّأُولِى الْأَلْبَابِ |
لَآيَاتٍ |
Arti |
mereka yang mengingat Allah |
bagi orang yang berakal |
sungguh menjadi tanda-tanda |
Lafal |
وَّعَلَى جُنُوْبِهِمْ |
وَّقُعُوْدًا |
قِيَامًا |
Arti |
dan saat berbaring |
dan saat duduk |
saat berdiri |
Lafal |
بَاطِلاً |
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا |
وَيَتَفَكَّرُوْنَ |
Arti |
sia-sia |
Ya Tuhan kami, tidaklah engkau menciptakan ini |
dan mereka memikirkan |
Lafal |
عَذَابَ النَّارِ |
فَقِنَا |
سُبْحَانَكَ |
Arti |
siksa neraka |
peliharalah kami |
Maha Suci Engkau |
b. Q.S. Ali Imran/ 3: 159
Lafal |
لِنْتَ لَهُمْ |
مِّنَ اللهِ |
فَبِمَا رَحْمَةٍ |
Arti |
Kamu berlaku lemah lembut kepada mereka |
Dari Allah |
Maka dengan sebab rahmat |
Lafal |
غَلِيْظَ الْقَلْبِ |
فَظَّا |
وَلَوْ كُنْتَ |
Arti |
berhati kasar |
bersikap keras |
dan sekiranya kamu |
Lafal |
فَاعْفُ عَنْهُمْ |
مِنْ حَوْلِكَ |
لَانْفَضُّوْا |
Arti |
maka ma’afkanlah |
dari sekitarmu |
sungguh mereka akan menjauhkan diri |
Lafal |
فِى الْأَمْرِ |
وَشَاوِرْهُمْ |
وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ |
Arti |
dalam segala urusan |
bermusyawarahlah |
memohonkan ampunan |
Lafal |
إِنَّ |
فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ |
فَإِذَا عَزَمْتَ |
Arti |
sesungguhnya |
Bertawakkallah kepada Allah |
maka jika kamu meneguhkan tekad |
Lafal |
الْمُتَوَكِّلِيْنَ |
يُحِبُّ |
اللهَ |
Arti |
Orang yang bertawakkal |
menyukai |
Allah |
4. Menerjemahkan Q.S. Ali Imran/ 3: 190-191 dan Q.S. Ali Imran/ 3: 159
“190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.” Q.S. Ali Imran/ 3: 190-191
“159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” Q.S. Ali Imran/ 3: 159 [246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
B. Asbabun Nuzul
a. QS. Ali Imran/ 3: 190-191
Al-Kisah dari ‘Aisyah ra, Rasulullah Saw bersabda: “Wahai ‘Aisyah apakah engkau mengizinkan kanda pada malam ini untuk beribadah kepada Allah Swt sepenuhnya?”. Jawab Aisyah ra: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya menyenangi apa yang Engkau senangi, menyukai apa yang Engkau sukai. Saya izinkan engkau melakukannya.” Kemudian nabi mengambil qirbah (tempat air yang terbuat dari kulit domba) yang terletak di dalam rumah, lalu beliau berwudlu. Selanjutnya, beliau mengerjakan shalat. Di waktu salat beliau menangis sampai sampai air matanya membasahi kainnya, karena merenungkan ayat Al-Quran yang dibacanya. Setelah salat beliau duduk memuji-muji Allah dan kembali menangis tersedu-sedu. Kemudian beliau mengangkat kedua belah tangannya berdoa dan menangis lagi dan air matanya membasahi tanah.
Kemudian datanglah Bilal unntuk azan subuh dan melihat Nabi saw menangis ia bertanya: “Wahai Rasulullah! Mengapakah Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang?. Nabi menjawab: “Apakah saya ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah Swt.? Dan bagaimana saya tidak menangis? Pada malam ini Allah Swt telah menurunkan ayat kepadaku (Q.S. Ali Imran/3 Ayat 190-191) Selanjutnya beliau berkata: “Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikirkan dan tidak merenungkan kandungan artinya”.
Memikirkan pergantian siang dan malam, mengikuti terbit dan terbenamnya matahari, siang lebih lama dari malam dan sabaliknya. Semuanya itu menunjukkan atas kebesaran dan kekuasaan penciptanya bagi orang-orang yang berakal. Memikirkan terciptanya langit dan bumi, pergantian siang dan malam secara teratur dengan menghasilkan waktu-waktu tertentu bagi kehidupan manusia merupakan satu tantangan tersendiri bagi kaum intelektual beriman. Mereka diharapkan dapat menjelaskan secara akademik fenomena alam itu, sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa Tuhan tidaklah menciptakan semua fenomena itu dengan sia-sia.
b. QS. Ali Imran/ 3: 159
Sebab–sebab turunnya ayat ini kepada Nabi Muhammad saw adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. Ia menjelaskan bahwasanya setelah terjadinya perang Badar, Rasulullah mengadakan musyawarah dengan Abu Bakar r.a dan Umar bin Khaththab r.a untuk meminta pendapat bahwa mereka tentang para tawanan perang, Abu Bakar ra berpendapat, meraka sebaiknya dikembalikan kepada keluargannya dan keluargannya diminta untuk membayar tebusan. Namun, Umar r.a berpendapat bahwa mereka sebaiknya dibunuh. Yang diperintah membunuh adalah keluarganya. Rasulullah tidak langsung mengambil keputusan, sehingga turunlah ayat ini sebagai dukungan atas pendapat Abu Bakar r.a (HR. Kalabi)
C. Isi Kandungan
a.
Tafsir
QS. Ali Imran/ 3: 190-191 link ... https://quran.kemenag.go.id/sura/3/190
Dalam ayat al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang memerintahkan manusia untuk menggunakan akal, merenung dan memikirkan atas penciptaan Allah baik yang ada di langit dan bumi maupun diantaranya. Di antara ayat Al-Quran yang menerangkan tentang hal tersebut yaitu Q.S. Ali Imran Ayat 190-191.
Pada Q.S. Ali Imran Ayat 190 dijelaskan bahwa tatanan langit dan bumi serta dalam bergantinya siang dan malam secara teratur sepanjang tahun menunjukkan keagungan Tuhan, kehebatan pengetahuan dan kekuasaan-Nya. Langit dan bumi dijadikan oleh Allah bertingkat dengan sangat tertib, bukan hanya semata dijadikan, tetapi setiap saat tampak hidup, semua bergerak menurut orbitnya.
Bergantinya malam dan siang, berpengaruh besar pada kehidupan manusia dan segala yang bernyawa. Terkadang malam terasa panjang atau sebaliknya. Musim pun yang berbeda. Musim dingin, panas, gugur, dan semi, juga musim hujan dan panas. Semua itu menjadi tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah Swt bagi orang yang berpikir. Hal tersebut tidaklah terjadi dengan sendirinya. Pasti ada yang mengaturnya yaitu Allah SWT.
Sementara itu Q.S. Ali Imran Ayat 191 memberikan penjelasan pada orang-orang yang cerdas dan berpikir tajam (Ulul Albab), yaitu orang yang berakal, selalu menggunakan pikirannya, mengambil ibrah, hidayah, dan menggambarkan keagungan Allah. Ia selalu mengingat Allah (berdzikir) di dalam keadaan apapun, baik di waktu ia berdiri, duduk atau berbaring. Ayat ini menjelaskan bahwa ulul albab ialah orang-orang baik lelaki maupun perempuan yang terus menerus mengingat Allah dengan ucapan atau hati dalam seluruh situasi dan kondisi.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa objek dzikir adalah Allah, sedangkan objek pikir ciptaan Allah berupa fenomena alam. Ini berarti pendekatan kepada Allah lebih banyak didasarkan atas hati. sedang pengenalan alam raya didasarkan pada penggunaan akal, yakni berpikir. Akal memiliki kemerdekaan yang luas untuk memikirkan fenomena alam, tetapi ia memiliki keterbatasan dalam memikirkan atas kekuasaan Allah Swt.
Oleh karena itu sangat tepat sabda Rasulullah Saw. Yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim melalui Ibn ‘Abbas, berikut ini;
تَفَكَّرُوْا فِى الْخَلْقِ وَلاَ تَفَكَّرُوْا فِى الْخَالِقِ
“Berpikirlah tentang ciptaan Allah SWT. Dan janganlah kamu berpikir tentang hakikat penciptanya”
Hadis tersebut berbicara tentang salah satu ciri khas manusia yang membedakanya dari makhluk yang lain. Manusia adalah makhluk yang berpikir. Dengan kemampuan itulah manusia bisa meraih berbagai kemajuan, kemanfaatan, dan kebaikan. Namun, sejarah juga mencatat bahwa tidak sedikit manusia mengalami kesesatan dan kebinasaan akibat berpikir. Karena itu, Rasulullah Saw. menghendaki kita, kaum muslimin, untuk memiliki budaya tafakur yang akan bisa mengantarkan kita kepada kemajuan, kemanfaatan, kebaikan, ketaatan, keimanan, dan ketundukan kepada Allah.
b.
Tafsir
QS. Ali Imran/3: 159 link ... https://quran.kemenag.go.id/sura/3/159
Dalam Ayat itu bertemulah pujian yang tinggi dari Allah Swt. terhadap Rasul-Nya, karena sikap Nabi Muhammad Saw. yang lemah lembut, tidak lekas marah kepada ummatnya yang tengah dituntundan dididik agar iman mereka lebih sempurna. Sekalipun sudah sedemikian nyata kesalahan beberapa orang yang meninggalkan tugasnya, karena terpesona akan harta itu, namun Rasulullah Saw. tidaklah terus marah-marah. Dalam ayat ini Allah Swt menegaskan, pujian-Nya kepada Rasul, bahwasanya sikap yang lemah lembut itu, terwujud karena kepada Allah Swt. telah memasukkan rahmat-Nya. Rahmat, belas kasihan, cinta kasih itu telah ditanamkan Allah Swt. kedalam diri beliau, sehingga rahmat itu pulalah yang mempengaruhi sikap beliau dalam memimpin.
Meskipun dalam keadaan genting, seperti terjadinya pelanggaran–pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin dalam perang Uhud yang menyebabkan kaum muslimin menderita, Rasulullah tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap pelanggar itu, bahkan beliau memaafkannya, dan memohonkan ampunan dari Allah untuk mereka. Seandainya Nabi Muhammad Saw. bersikap keras, berhati kasar tentulah mereka akan menjauh dari beliau.
Disamping itu Nabi Muhammad selalu bermusyawarah dengan mereka dalam segala hal. Apalagi dalam urusan peperangan. Oleh karena itu kaum muslimin patuh melaksanakan putusan-putusan musyawarah itu karena keputusan itu merupakan keputusan mereka sendiri bersama Nabi. Mereka tetap berjuang dan berjihad di jalan Allah dengan tekad yang bulat tanpa menghiraukan bahaya dan kesulitan yang mereka hadapi. Mereka bertawakal sepenuhnya kepada Allah Swt, karena tidak ada yang dapat membela kaum muslimin, selain Allah.
Secara singkat Q.S. Ali Imran Ayat 159 menyebutkan secara berurutan untuk dilakukan sebelum bermusyawarah, yaitu sebagai berikut
D. Demokrasi dan Musyawarah
Secara kebahasaan, demokrasi terdiri atas dua rangkaian kata yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “cratos” yang berarti kekuasaan. Secara istilah, kata demokrasi ini dapat ditinjau dari dua segi makna. Pertama, demokrasi dipahami sebagai suatu konsep yang berkembang dalam kehidupan politik pemerintah, yang di dalamnya terdapat penolakan terhadap adanya kekuasaan yang terkonsentrasi pada satu orang dan menghendaki peletakan kekuasaan ditangan orang banyak (rakyat) baik secara langsung maupun dalam perwakilan. Kedua, demokrasi dimaknai sebagai suatu konsep yang menghargai hak-hak dan kemampuan individu dalam kehidupan bermasyarakat. Dari definisi ini dapat dipahami bahwa istilah demokrasi awalnya berkembang dalam dimensi politik yang tidak dapat dihindari. Secara historis, istilah demokrasi memang berasal dari Barat. Namun jika melihat dari sisi makna, kandungan nilai-nilai yang ingin diperjuangkan oleh demokrasi itu sendiri sebenarnya merupakan gejala dan cita-cita kemanusiaan secara universal (umum, tanpa batas agama maupun etnis).
Konsep demokrasi pada hakekatnya sama hampir dengan konsep musyawarah dalam Islam. Namun, terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya yang menyebabkan sebagian masyarakat masih belum dapat menerima konsep demokrasi. Ada dua hal yang mendasari perbedaan tersebut, di antaranya: (1) demokrasi berasal dari negara Barat, sedangkan musyawarah dalam Islam berasal dari negara timur; (2) pengambilan keputusan dalam sistem demokrasi lebih menekankan pada suara terbanyak, sedangkan keputusan musyawarah diambil berdasarkan kesepakan dan kesepahaman bersama walaupun pendapat berasal dari sekelompok tokoh masyarakat. Namun terlepas dari dua pemahaman tersebut, demokrasi dan musyawarah memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan keputusan yang dapat diterima oleh setiap kalangan mayoritas dan kalangan minoritas. Musyawarah dan demokrasi merupakan dua metoda penyelesaian masalah dalam kehidupan dunia yang mengalami perbedaan bahkan sangat berlawanan. Musyawarah menghasilkan suatu keputusan yang disebut mufakat. Sedangkan, demokrasi menghasilkan suatu keputusan yang disebut penetapan pihak yang memenangkan atas dasar pemilihan.
Sementara itu mufakat sebagai hasil keputusan musyawarah merupakan hasil terbaik dari berbagai perbedaan dan kehendak dalam pemecahan masalah yang disepakati dan ditetapkan secara bersama terhadap suatu persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara. Demokrasi merupakan nilai dari Islam, yang memiliki makna dan hubungan yang erat Adapun makna yang terkandung dalam musyawarah adalah sebagai berikut :
1. Setiap manusia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
2. Setiap orang tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain,
3. Setiap orang mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
4. Setiap orang menghormati dan menjunjung tinggi keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah
5. Setiap orang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan
6. Setiap orang memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan
E. Hakikat Berpikir Kritis
Islam sangat menghargai manusia yang berpikir kritis. Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak pengulangan kata yang berakar kata aql, fikr, fiqh, dzikr, yang menginspirasi untuk mengembangkan pemikiran pemikirannya. Semangat ini mendorong ilmuan Islam untuk mencurahkan gagasan dan pikiran sehingga melahirkan ilmu-ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia di dunia.
Definisi tentang berpikir kritis disampaikan
oleh Mustaji. Ia memberikan definisi bahwa berpikir kristis adalah “berpikir
secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang
apa yang harus dipercayai atau dilakukan”. Salah satu contoh kemampuan berpikir
kritis adalah kemampuan “membuat ramalan”, yaitu membuat prediksi tentang suatu
masalah, seperti memperkirakan apa yang akan terjadi besok berdasarkan analisis
terhadap kondisi yang ada hari ini.
Secara Islami berpikir kritis bukan berarti berpikir bebas yang tak terbatas karena kemampuan akal pikiran manusia memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu hasil pemikiran sekaligus kebenaran berpikir yang dilakukan manusia bersifat relatif. Sementara itu kebenaran yang mutlak dan pasti hanyalah milik Allah Swt. Oleh karena itu, ada kalimat yang masyhur di kalangan ulama fi qh, dan hampir semua imam mazhab pernah mengatakan kalimat ini, yaitu: “Pendapatku benar, tapi bisa saja salah. Pendapat selainku itu salah tapi bisa jadi benar”
Sikap para imam mazhab dengan mempertahankan dan mempertanggungjawabkan kebenaran pendapat kelompoknya disatu sisi, sedangkan di sisi lain mengakui dan mengapresiasi pendapat kelompok yang lain merupakan cermin ajaran Islam yang sudah lama mempraktikkan nilai-nilai demokrasi. Istilah demokrasi memang baru dikenal dalam dunia Islam akan tetapi praktek demokrasi sudah dilakukan umat Islam semenjak berabad-abad silam. Di alam demokrasi, setiap orang boleh mengemukakan pendapat berdasarkan nalar kritisnya. Dengan catatan bahwa berpikir kritis sangat dianjurkan tapi memaksakan pendapat dan mencemooh pikiran pihak lain sangat dihindarkan.
a. Manfaat Berfikir Kritis
1. Berpikir kritis memiliki banyak solusi jawaban ide kreatif. Membiasakan diri berpikir kritis akan melatih siswa memiliki kemampuan untuk berpikir rasional. Berpikir dan bertindak reflektif adalah tindakan dan pikiran yang tidak direncanakan, terjadi secara spontan, serta melakukan hal-hal lain tanpa perlu secara ulang. Terbiasa berpikir kritis juga akan berdampak pada siswa memiliki banyak solutif dari jawaban serta ide-ide cerdas, jika siswa mempunyai suatu masalah, tidak hanya terpaku pada satu jalan solusi atau penyelesaian, siswa akan memiliki banyak opsi atau pilihan penyelesaian masalah tersebut. Berpikir kritis akan membuat siswa memiliki banyak ide-ide cerdas dan inovatif serta out of the box.
2. Dengan berpikir kritis mudah memahami pemikiran orang lain. Berpikir kritis membuat pikiran lebih fleksibel, tidak kaku dalam mengutarakan pendapat atau pemikiran ide-ide dari yang lain, lebih mudah untuk menerima pendapat orang lain yang memiliki persepsi yang berbeda dengan diri sendiri. Hal ini memang tidak mudah untuk dilakukan, namun jika telah terbiasa untuk berpikir kritis, maka dengan sendirinya, secara spontanitas, hal ini akan mudah untuk dilakukan. Keuntungan lain dari memiliki pikiran yang lebih fleksibel dari berpikir kritis akan lebih mudah memahami sudut pandang orang lain. Tidak terlalu terpaku pada pendapat diri sendiri, dan lebih terbuka terhadap pemikiran, ide, atau pendapat orang lain.
3. Dengan berpikir kritis dapat memperbanyak kawan dan rekan sejawat yang baik. Ada lebih banyak manfaat yang bisa diperoleh karena berpikir kritis, dan proses itu pada umumnya saling berkaitan. Misalnya saja lebih terbuka, menerima, serta tidak kaku dalam menerima pendapat orang lain, akan dihormati oleh teman-teman kerja, karena mau dan mengerti pendapat orang lain dengan pikiran terbuka.
4. Dengan berpikir kritis akan lebih mandiri. Mampu berpendapat secara mandiri, artinya tidak harus selalu mengistimewakan orang lain. Pada saat dihadapkan pada situasi yang rumit dan sulit serta harus segera mengambil keputusan, orang yang berpikir kritis tidak perlu menunggu orang lain yang mampu menyelesaikan masalah. Dengan memiliki pikiran yang kritis, seseorang akan dapat memunculkan ide-ide, gagasan, serta solusi penyelesaian masalah yang baik, melatih berfikir tajam, cerdas, serta inovatif.
5. Orang yang berpikir kritis sering menemukan peluang dan kesempatan baru dalam segala hal, bisa dalam pendidikan, pekerjaan atau bisnis atau usaha. Tentu saja hal ini akan berdampak pada kewaspadaan diri sendiri. Untuk menemukan peluang dibutuhkan pikiran yang tajam serta mampu menganalisa peluang yang ada pada suatu keadaan.
b. Manfaat Berdemokrasi Secara Isalmi
Adapun hal hal yang dapat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari hari dari pelajaran ayat berdemokrasi adalah :
1. Kita tidak boleh berkeras hati dan bertindak kasar dalam menyelesaikan suatu permasalahan,tetapi harus bertindak dengan hati yang lemah lembut.
2. Kita harus berlapang dada, berperilaku lemah lembut, bersikap pemaaf dan berharap ampunan Allah Swt.
3. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap persoalan.
4. Apabila telah tercapai mufakat, kita harus menerima dan melaksanakan keputusan musyawarah.
5. Kita selalu berserah diri kepada Allah Swt sehingga tercapai keseimbangan antara ikhtiar dan berdoa
F. Ringkasan
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial untuk kehidupan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan. Berpikir kritis telah lama menjadi tujuan pokok dalam pendidikan di Indonesia. Keterampilan kongnitif yang digunakan dalam berpikir kritis berkualitas tinggi memerlukan disiplin secara intelektual, evaluasi diri, berpikir yang sehat, tantangan dan dukungan.
Sebagai anak bangsa, kita dituntut untuk selalu berpikir kritis untuk menangani berbagai persoalan kehidupan. Dalam hal ini, kritis yang dimaksud harus tetap berada dalam jalur yang ada sesuai dengan tugas dan peran pelajar. Selain itu, tugas dan peran pelajar juga harus diseimbangkan dengan realita yang ada. Dengan belajar nilai nilai religius yang ada, kita hidup di sebuah negara yang berdaulat. Berdemokrasi telah menjadi esensi pokok dalam kehidupan, bahwa demokrasi di Indonesia telah berjalan dari waktu ke waktu.
Namun kita harus mengetahui bahwa pengertian demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur dan falasafah bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai umat islam yang hidup di Indonesia telah merasakan perjalanan berdemokrasi dan manfaatnya akan lebih maksimal dan berdaya guna bila kita isi dengan nilai-nilai religius.
Semoga bermanfa'at ...
Alhamdulillah ilmu nya sangat bermanfaaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat @zakiaditya
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat @zakiaditya
ReplyDelete
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu yang bermanfaaat
alhamdulilllah bermanfaat -ananda fatima
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulliah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdullilah
ReplyDeleteAllhamdullilah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu yang sangat bermanfaat
ReplyDeletealhamdulillah bermanfaat sekali bagi saya - Satriya Yoga Madhasatya
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu yang bermanfaat @MuhammadAchyadiRahmat
ReplyDeleteAlhamdulillah, MasyaAllah
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulilah bertambah lagi ilmu yang bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu ny bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu yang sangan bermanfaat -Marcell Juan Geraldy
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah, dengan musyawarah kita dapat belajar untuk menghargai pendapat orang lain
ReplyDeletealhamdulillah semoga ilmu yang di share bermanfaat bagi kita semua :)
ReplyDeletemateri ny sangat membantu sekali
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu nya sangat bermanfaaat
ReplyDeletealhamdulillah,materinya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat untuk kehidupan ke depannya
ReplyDeletealhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat untuk kehidupan ke depannya(Muhammad rizky sugiantoro)
ReplyDeletealhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillahh, terima kasih ilmunya @rahmasari anggi
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah bermanfaat
ReplyDelete- Kartika Puteri
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat untuk masa depan(Muhammad Rizky Sugiantoro)
ReplyDeleteAlhamdullilah bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu dan pembelajaran yang di berikan sangat bermanfaat
ReplyDeleteSemoga berkah bagi yang membaca dan pemilik blog ini Aamiin
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDelete-Muhammad Akbar Luthfia Azwin
Alhamdulillah
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteM. Fikri Wahidin
Alhamdulillah ilmu nya sangat bermanfaaat
ReplyDeletealhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu nya sangat bermanfaaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah mendapatkan ilmu yang bermanfaat
ReplyDeleteM. Faridz
Alhamdulillah sangat bermanfaat ilmunya
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu nya sangat bermanfaaat
ReplyDeleteAlhamdulillah... Terimakasih atas ilmu yang bermanfaat ini
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu yg sangat bermanfaat
ReplyDelete-Laily AN-
Alhamdulilah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga ilmunya berkah
ReplyDeleteAllhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu nya bermanfaat
ReplyDelete-Nia Monica
Ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat sekali
ReplyDelete@Najwa Salma Nabilla
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu yang di berikan sangat bermanfaat
Alhamdulillah mendapat ilmu yang bermanfaat lagi
ReplyDeleteSangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah materinya sangat bermanfaat
ReplyDelete-Dea Amanda
alhamdulillah nambah ilmu
ReplyDeletealhamdulillah semoga bermanfaat
ReplyDelete@Muhammad Yahya
Alhamdulilah sangat bermanfaat -Aulia Kevin Pramudya
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu nya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah Sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat sekali
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat @wiragina
ReplyDeleteAlhamdulilah semoga ilmmunya bermanfaat bagi kita semua, amin
ReplyDeleteAlhamdullilh bermanfaat
ReplyDeletealhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeletealhamdulillah materinya sgt bermanfaat
ReplyDeletealhamdulillah pak sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah bermanfaat
ReplyDelete-Alya Tadmy
Alhamdullilh bermanfaat
ReplyDelete-Elah.k
alhamdulillah bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah bermanfaat sekali
ReplyDeletealhamdulillah, terimakasih ilmunya pak
ReplyDeletesadna najwa a
Alhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu nya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdullihah dapat ilmu yang bermanfaat lagi
ReplyDeleteAlhamdulillah pelajarannya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah, terimakasih banyak ilmunya pakk
ReplyDeleteTerima kasih, pengetahuan saya jadi bertambah
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat, terima kasih pak
ReplyDeletealhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah Sangat bermanfaat, terimakasih pak
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga ilmu yang didapat bermanfaat..
ReplyDeleteAlhamdulillah, Ilmu nya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah, sangat bermanfaat.. terimakasih pa
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah mudah dimengerti
ReplyDeletealhamdullilah sangat bermanfaat sekali
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat terima kasih pak
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAkmal bahana putera
ReplyDeletesangat bermanfaat sekali
ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeletewow luar biasa sekali ilmu yang didapat setelah mempelajari materi ini :D
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat sekali
ReplyDelete@dita Anggaraini
alhamdulillah bermanfaat bagi semua
ReplyDeleteAlhamdulillah
ReplyDeleteAlamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeletealhamdulillah ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah,semoga ilmu nya berkah
ReplyDelete(Muhammad rizky fadlani)
Terimakasih ilmunya bermanfaat
ReplyDeleteAssalamu'alaikum
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
Alhamdulillah ilmunya mudah dipahami, terima kasih pak
ReplyDeleteBismillah mudahan bermanfaat
ReplyDeletealhamdulillah sangat bermanfaat ilmunya
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunu sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah, terima kasih ilmunya pak
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat, terimakasih ilmunya pak
ReplyDeleteAlhamdulillah materinya mudah di pahami
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga menjadi amal jariyyah untuk bapa sekeluarg karena memberikan ilmu yg bermanfaat bagi siswa -Abdul Halim-
ReplyDeleteAlhamdulillah saya mendapatkan ilmu tambahan untuk materi ini
ReplyDeleteAlhamduillah pembelajaran dan ilmu yang di berikan sangat bermanfaat, terima kasih atas ilmunya pak
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga dengan membaca ilmu yang telah di sampaikan ini kita bisa mempelajari dan menambah ilmu kita
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu nya sangat bermanfaat, terimakasih pak
ReplyDeleteTerima kasih pak, ilmunya sangat bermanfaat dan mudah dipahami
ReplyDeleteAllhamdulillah ilmunnya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah makasih ilmunyaa pak
ReplyDeleteterimakasih bapak, ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat dan mudah dipahami
ReplyDeleteAlhamdulillah mudah di pahami dan sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah, ilmu nya sangat bermanfaat🙏
ReplyDeleteAlhamdulillah ilimunya bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah, ilmu nya sangat bermanfaat...
ReplyDelete-Susi Damayanti
Alhamdulillah ilmu yang sangat bermanfaat untuk saya
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga dengan membaca ilmu yang telah di sampaikan ini kita bisa mempelajari dan menambah ilmu kita
ReplyDeleteAlhamdulillah Sangat bermanfaat... terima kasih pak
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga bermanfaat.terimakasih
ReplyDeleteAlhamdulilah bermanfaat
ReplyDeletealhamdulillah berkah
ReplyDeleteKeren Banget materinya
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteallhamdulillah bermanfaat
ReplyDeletesangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat ilmunya
ReplyDeleteTerimakasih ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah semoga bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillaah semoga bermanfaat
ReplyDeleteSangat bagus sekali materi nya
ReplyDeletealhamdullilah
ReplyDeleteTerimakasih pak, Alhamdulillah,, ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah materi nya sanggat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat untuk kehidupan ke depannya
ReplyDeleteAlhamdulillah materi yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah ilmu bermanfaat
ReplyDelete